Fitur autopilot mobil menjadi salah satu inovasi terbaru pada segmen otomotif modern yang memboyong adanya teknologi canggih. Dalam melakukan perjalanan, khususnya di kota, adanya fasilitas tersebut menjadi penunjang kenyamanan dan kemudahan bagi para pengemudinya.

Pahami Penggunaan Autopilot Mobil
Zaman sekarang, orang diminta untuk up-to-date serta melek akan inovasi canggih yang terus muncul dan berkembang pesat. Sebab kecanggihan akan teknologi mampu membawa banyak orang merasa sangat terbantu. Akan tetapi, munculnya fitur autopilot mobil di tengah-tengah masyarakat khususnya pengendara mobil modern mengharuskan untuk terus memperhatikan berbagai aspek, mulai dari kenyamanan hingga keselamatan.
Apa Itu Autopilot?
Melansir dari laman Simas Insurtech, autopilot sendiri merupakan salah satu fitur yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak secara mandiri tanpa intervensi aktif dari pengemudi. Fasilitas ini mendukung adanya penggunaan sensor, perangkat lunak cerdas, kamera, hingga sistem untuk mengidentifikasi berbagai objek yang ada di sekitar mobil, serta untuk merespon kondisi jalanan dengan cukup akurat.
Manfaat, Fungsi, dan Tujuan
Sebelumnya, fitur ini hanya ada di dunia penerbangan saja. Kini, dunia otomotif darat mengadopsinya pada mobil yang berbasis listrik, salah satunya adalah Tesla. Tujuannya untuk memberikan kesan dan pengalaman selama berkendara yang jauh lebih nyaman lewat teknologi canggih tersebut.
Dengan adanya zaman peradaban dan dukungan kecanggihan yang luar biasa, sistem autopilot mobil bisa memungkinkan kendaraan roda empat tersebut mengukur jarak, mengenal rute, navigasi, hingga membantu pengemudi untuk mengendalikan mobil.
Pahami Batasan dan Pahami Panduan
Pengemudi harus memahami bahwa ada batasan dalam penggunaan autopilot mobil. Agar tetap aman, sebelum menggunakan ada baiknya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari teknologi tersebut.
Sebab fitur ini dirancang lebih dominan untuk membantu mengendalikan di situasi tertentu, seperti lajunya kendaraan agar tetap mengikuti jalur, sehingga tidak sepenuhnya bisa mengganti peran pengemudi dalam aspek lainnya.
Pengguna mobil modern dengan adanya fitur ini harus mengetahui berbagai panduan penggunaannya. Hal ini penting untuk pemilik mobil perhatikan agar mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebingungan sampai kesalahan dalam pemakaian sehingga berakibat fatal.
Jangan Lengah dan Tetap Fokus
Saat menghidupkan autopilot mobil, fokus dan konsentrasi dalam berkendara tetap menjadi salah satu hal penting. Sebagai pengendara tidak boleh seenaknya dan menganggap remeh. Meskipun fitur ini terancang guna meringankan beban dari pengemudinya bukan berarti bisa bersantai.
Fasilitas yang canggih ini bisa berdampak buruk dan membahayakan jika penggunanya abai. Akhirnya akan menyebabkan kecelakaan karena kehilangan fokus akibat menggunakan teknologi yang salah.
Oleh sebab itu, walaupun autopilot cukup membantu, pengendara mobil harus selalu siap mengambil alih kendaraan di situasi darurat. Jangan sekali-kali melepas pandangan dan perhatian dari jalanan. Pastikan pula tangan berada di dekat setir dan kaki juga siap untuk menginjak pedal. Dengan begitu, pengalaman berkendara bisa tercipta baik dan tetap aman sebab tetap berhati-hati.
Memakai Fitur Pada Kondisi yang Tepat
Penggunaan fitur ini tidak bisa sembarangan. Pengguna mobil canggih harus memperhatikan kondisi ruas jalan agar nantinya tidak timbul sesuatu yang membahayakan. Biasanya, teknologi canggih yang satu ini efektif di jalan yang punya jalur stabil dan jelas, seperti jalan tol maupun perkotaan.
Sebagai catatan, hindari pula jalanan yang berliku-liku dan banyak persimpangan. Gunakan pula fitur autopilot mobil pada kondisi yang baik. Penggunaan di cuaca buruk, misalnya kabut tebal atau hujan deras tidak direkomendasikan karena sistem tidak terbaca dan justru akan meningkatkan risiko kecelakaan.
Update Software dengan Rutin
Sebab mobil yang menggunakan fitur ini juga mendukung adanya penggunaan perangkat lunak (software), maka pemilik harus memastikan selalu bahwa kendaraan bisa menjalankan versi software terbaru. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan fitur dan memperbaiki autopilot jika terjadi kesalahan.
Biasanya, fitur ini mencakup adanya peningkatan dalam pengenalan rambu-rambu lalu lintas, mendeteksi berbagai objek yang ada di sekitar dengan sangat baik, hingga bermanuver secara halus. Maka, penting sekali untuk melakukan pembaruan secara rutin agar mobil dan fasilitas autopilot bisa berjalan tanpa hambatan.
Lantas, Apakah Fitur Ini Cocok untuk Penggunaan di Indonesia?
Sesuai dengan namanya yang berfungsi untuk membantu menggantikan peran pengemudi ketika membawa mobil menuju suatu tempat, ada beberapa hal yang jadi pertimbangan pada pengaktifan fitur ini. Salah satunya di Indonesia sendiri yang punya jalanan padat dan cukup semrawut.
Sebagai contoh, berdasarkan pengalaman mengemudi yang ada pada kanal Youtube HighTech Machine, tampak menyala fitur autopilot pada mobil Tesla di sebuah jalanan yang punya lalu lintas cukup padat. Juga terlihat dari sistem panel instrumen kalau fitur tersebut cukup kewalahan sebab ada banyak sekali kendaraan yang berada di sekitarnya memenuhi ruas jalan. Dengan demikian, fasilitas ini belum mampu berperan ketika ada di situasi jalanan yang terlalu ramai dan penuh.
Pada akhirnya, fitur ini bisa saja aktif di Indonesia, namun ada baiknya mengaktifkan saat berkendara di ruas jalan tol yang bebas hambatan. Tidak rekomendasi jika berkendara di pusat kota yang punya jumlah kepadatan akan kendaraan setiap harinya.
Adanya tips dari penggunaan fitur ini, pengemudi tetap harus berhati-hati dan waspada. Memang terdengar canggih dan sangat modern. Hanya saja, jika pemilik tidak memperhatikan berbagai aspek dari autopilot mobil akan menimbulkan banyak hal yang membahayakan. /amel