Mobil menjadi salah satu kendaraan dengan struktur komponen terbanyak, bahkan setiap komponen memiliki fungsi tersendiri, salah satunya rem tromol mobil. Perlu diketahui jika rem menjadi komponen vital sebuah kendaraan.
Memiliki peran untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan ketika sedang berjalan di jalan raya umum. Biasanya setiap mobil memiliki dua tipe pengereman, yaitu cakram dan tromol yang akan kita bahas bersama pada artikel kali ini.

Pengertian Rem Tromol Mobil
Sebagian besar pengguna khususnya kalangan perempuan lebih jarang memahami dan mengenal jenis komponen kendaraan, khususnya rem tromol mobil. Merupakan sistem pengereman yang memiliki cara kerja menggesek kampas rem dengan tromol untuk memperlambat dan menghentikan laju. Keberadaannya terletak pada roda belakang mobil.
Bukan hanya untuk di roda empat saja, kalian juga bisa menjumpai rem tromol pada kendaraan roda dua dan truk-truk besar lainnya. Penggunaan pada mobil, biasanya menggunakan sistem rem hidrolik untuk membantu tekanan pada kanvas rem.
Komponen Rem Tromol
Terdapat sembilan komponen utama rem tromol mobil, setiap jenis memiliki fungsi dalam sistem pengereman mobil. Lantas apa sajakah itu? Mari simak penjelasan berikut.
Backing Plate: Memiliki bentuk seperti piringan berbahan logam cukup tipis, terletak pada belakang sistem rem tromol. Berfungsi sebagai pelindung komponen lain.
Silinder Roda: Memiliki fungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Bertipe silinder dengan roda belakang bisa dipakai dalam sistem rem dengan ciri backing plate.
Sepatu Rem & Kampas: Menjadi komponen yang sering ditemukan pada rem tromol. Brake shoe merupakan tempat meletakkan kapas pada sistem rem, sedangkan meletakkan kampas pada cakram memiliki sebutan brake pad. Memiliki bentuk lingkaran dengan 2 buah sepatu berbentuk setengah lingkaran.
Return Spring: Berperan dalam sistem pengembalian posisi sepatu rem ke posisi awam sebelum terjadi tekanan dari tuas rem (pedal). Sistem kerja terdiri dari dua tipe upper spring dan lower spring, dengan fungsi utama mengembalikan sepatu rem ke posisi awal.
Brake Shoe Holder: Dalam sistem pengereman, sepatu rem diletakkan (tersimpan) dan menempel pada bagian backing plate. Memiliki sifat dinamis (mudah digerakkan) dengan memaksimalkan holder sebagai penunjang rem tromol bekerja dengan baik.
Brake Shoe Adjuster: Menjadi salah satu komponen rem yang terletak pada bagian bawah tromol, memiliki bentuk menyerupai screw berada di adjuster.
Parking Brake Lever: Komponen rem yang hanya bisa kalian temukan pada mobil saja. Adanya parking brake lever sehingga kontraksi rem terlihat lebih rumit. Terdapat dua buah lever yang akan dijumpai, yaitu ark brake lever dan brake shoe link.
Brake Drum: Memiliki peran penting dalam sistem kerja tromol. Terbuat dari bahan baja tuang sehingga bertekstur keras dengan bentuk menyerupai drum (tabung).
Parking Brake Cable: Memiliki bentuk seperti kebal saja, dapat digunakan sebagai penarik sistem rem tromol. Berfungsi sebagai media penghubung gerakan tuas dengan parking brake lever yang posisinya berada dalam sistem tromol.
Cara Kerja Rem Tromol
Untuk bisa mendeteksi rem tromol mobil, tentunya pemilik harus mengetahui serta memahami cara kerjanya, Jika sudah mengetahui bagaimana dan seperti apa, otomatis ketika melakukan perawatan pun lebih mudah.
Rem tromol bekerja ketika terjadi gesekan yang berubah menjadi energi putaran atau gerak, maka secara otomatis roda akan berhenti. Melansir dari channel Youtube Autoexpose, terkait alasan mengapa rem tromol lebih sering digunakan pada mobil dan kendaraan besar lainnya, dikarenakan memiliki daya pengereman lebih kuat. Hal ini karena luas penampang gesekan terbilang leluasa bersanding bersama komponen kuat dan pastinya komplit.
Rem merupakan komponen penting, memiliki peran memperlambat sampai menghentikan laju sebuah kendaraan. Namun perlu diketahui, untuk kelancaran fungsinya pemilik harus melakukan perawatan tepat dengan teknisi handal, karena keamanan sistem rem tromol mobil menjamin keselamatan kita saat berkendara.